Sejarah

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA

YAYASAN ISLAMIC SUMATERA UTARA

 

PADA tahun 1980 kemajuan perkembangan peradaban Islam di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan menjamurnya pondok pesantren, baik klasik maupun modern dan berdirinya pusat penyebaran dakwah islam yang dikenal dengan Islamic Centre yang berfungsi sebagai pusat informasi Islam di daerah.

Di sumatera Utara ide pendirian Islamic Centre ini di prakarsai Majlis Ulama Indonesia (MUI) Prov. Sumatera Utara dan  beberapa tokoh masyarakat dan ulama di Sumatera Utara. yang antara lain; Alm. Drs. H. Adul Jalil Muhammad (Ketua MUI Sumatera Utara), Drs. H. A. Muin Isma Nasution (Kabid Pendidikan dan Agama Islam pada Kanwil dep. Agama), dan Dr. H. Maratua Simanjuntak  (Dosen IAIN Sumatera Utara), Haji Probosoetedjo, Haji Raja Syahnan, Drs. Alimuddin Simanjuntak, Drs. Haji Ahmad A. Gani, Haji Zainuddin Tanjung, Ir. Haji Nursuhadi, Hajjah Salmah Lahmuddin Dalimunthe, Djanius Djamin, Taty Habib Nasution.

Ide pembangunan Islamic Centre Sumatera Utara ini  disambut baik oleh Majlis Ulama Sumatera Utara dan beberapa Majlis Ulama tingkat II se Sumatera Utara yang akhirnya mengeluarkan rekomendasi bersama untuk segera membangun Islamic Centre Sumatera Utara.

Hasil rekomendasi Majlis Ulama ini disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara dan disambut baik oleh gubernur Sumatera Utara. Pada seminar Dakwah Islam se Sumatera Utara yang dihadiri oleh 163 ulama, zu’ama dan para cendikiawan muslim pada tanggal 23-31 Maret 1983 disepakati bahwa seluruh Ulama, Zu’ama dan para cendikiawan Muslim yang hadir mendukung gagasan MUI Sumatera Utara untuk membangun gedung Islamic Centre Sumatera Utara. Untuk  mengelola Islamic Centre Sumatera Utara maka dibentuklah yayasan yang bergerak dibidang pengembangan pendidikan dan dakwah Islam Sumatera Utara yang bernama YAYASAN ISLAMIC CENTRE SUMATERA UTARA, yang beralamatkan di jalan Williem Iskandar/Selamat Ketaren (Saat ini) Medan Estate kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung.

Melalui prakarsa Alm. H. Abdul Manan Simatupang yang saat itu menjabat sebagai SEKWILDA Prov. Sumatera Utara yang juga berperan sebagai ketua Yayasan Islamic Centre saat itu akhirnya mampu menggerakkan motor pembangunan sarana dan prasarana Islamic Centre sehingga terbangunlah beberapa bangunan yang dianggap layak untuk sarana pendidikan dan pusat informasi Islam di Sumatera Utara.