Ma’had Tahfizhil Qur’an Islamic Centre

Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara berdiri berdasarkan SK Gubernur no.593.4/239/K/Tahun 1983. Pada awalnya Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara membuka pendidikan Kader Ulama pada tahun 1984 yang kurikulumnya memfokuskan pada penguasaan kitab-kitab turats/kitab kuning. Kemudian pada tahun 1989, Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara membuka lembaga pendidikan Tahfizhul Qur’an yang kurikulumnya memfokuskan pada tahfizhul Qur’an. Lembaga ini  menjadi lembaga Tahfizhul Qur’an  pertama di Sumatera Utara.

            Pada tahun 2009 Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara membuka pendidikan formal Madrasah Tsanawiyah Hifzhil Qur’an, dan pada tahun 2011 Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara kembali membuka pendidikan formal pada jenjang yang lebih tinggi, yaitu Madrasah Aliyah Tahfizhil Qur’an. Selanjutnya pada tahun 2015 Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara mendirikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Tahfizhil Qur’an.

            Dalam upaya mengkoordinir lembaga-lembaga pendidikan tersebut, pada tahun 2018 Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara kembali mendirikan lembaga yang bernama Ma‘had Tahfizhil Qur’an. Ma’had Tahfizhil Qur’an yang menjadi lembaga koordinator tersebut tetap memfokuskan kurikulum pendidikan di bidang Tahfizhul Qur’an, tetapi dengan memadukannya dengan kurikulum Pemerintah.

            Saat ini, Ma’had Tahfizhil Qur’an Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara sedang mendidik Hafizh/Hafizhah yang berasal dari dalam negeri dan juga dari mancanegara, seperti Kuwait dan Jepang. Ma’had Tahfizhil Qur’an Yayasan Islamic Centre Sumatera Utara juga sudah banyak menempatkan para alumninya di Perguruan-perguruan Tinggi ternama baik di dalam  maupun di luar negeri , seperti Mesir dan Libya. Selain itu, sebagian alumninya juga ada yang menjadi anggota kepolisian melalui jalur tahfizh yang disediakan oleh pemerintah Republik Indonesia .

            Direktur Pondok Pesantren Ma’had Tahfizhil Qur’an saat adalah Drs. H. A. Muin Isma Nasution dan Wakil Direktur adalah Dr. Charles Rangkuti, M. Pd. I.

Jumlah santri saat ini sejumlah 928 orang dengan rincian 496 orang santri putri dan 432 orang santri putra.

Satuan pendidikan yang ada di Pondok Pesantren Ma’had Tahfizhil Qur’an meliputi:

  1. Madrasah Tsanawiyah Hifzhil Qur’an;
  2. Madrasah Aliyah Tahfizhil Qur’an;
  3. Madrasah Hifzhil Qur’an (takhasus);
  4. Sekolah Dasar Islam Terpadu Tahfizhil Qur’an.