Sab 18 Syawal 1445AH 27-4-2024AD
Terbaru:
Artikel

Perbaikan

Dulu, suatu ketika, seorang utusan Tuhan pernah berkata kepada kaumnya, “Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan …”. Cuplikan perkataan utusan Tuhan itu sering dijadikan landasan berpikir oleh pakar-pakar manajemen pendidikan Islam untuk merumuskan konsep-konsep dalam pengelolaan lembaga pendidikan.

Sangat tepat apa yang disimpulkan oleh para ahli itu. Memang, yang sangat penting dalam mengelola lembaga pendidikan adalah membuat perbaikan, bukan mencari yang baik, yang lebih baik atau yang paling baik. Kalau kita melakukan perbaikan, maka yang menjadi sasaran pikiran kita adalah internal lembaga kita, sedangkan jika kita mencari yang baik, lebih atau yang paling baik, maka yang menjadi sasaran pikiran kita adalah lembaga orang lain.

Sekali lagi, jika kita melakukan perbaikan, maka kita sedang menciptakan manusia-manusia yang bermental kolaboratif. Dan jika kita mencari yang baik, lebih baik dan terbaik, maka kita hanya menciptakan manusia-manusia yang bermental kompetitif. Perlu kita ketahui, bahwa kata kompetitif adalah kata yang sudah tidak relevan lagi dalam dunia pendidikan tinimbang kata kolaboratif.

Itu sebabnya, Negara-negara dengan lembaga-lembaga pendidikan terbaik di dunia menghilangkan ranking kelas dalam proses pendidikan mereka. Sebab, ternyata maju mundurnya sebuah Negara bukan ditentukan oleh sekuat apa masyarakatnya berkompetisi, akan tetapi sekuat apa masyarakatnya berkolaborasi, bergotong royong dan bekerjasama. Justru, pendidikan yang memproduk manusia yang bermental kompetisi lebih sering saling menjatuhkan dalam mengelola Negara mereka yang berakibat buruk terhadap pembangunan Negara.

Dengan demikian, yang harus kita praktikkan dalam mengelola lembaga pendidikan adalah autokritik, yakni mengkritik ke dalam diri kita sendiri. Hanya dengan cara itu, kita bisa melakukan perbaikan, atau kalau dalam bahasa Alquran disebut al-islah (Q.S. 11:88)

Ditulis oleh: Dr. Charles Rangkuti, M. Pd. I, Pendidik di Ma’had Tahfizhil Qur’an Yayasan Islamic Centre Sumatera

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *